Beberapa waktu yang lalu, saya kembali menjejakkan langkah di salah satu kabupaten dengan julukan Bumi Menoreh. Dari suku katanya, saya yakin sudah banyak yang tahu bahwa Bumi Menoreh mengacu pada Kabupaten Kulon Progo-sebuah kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. Di ujung barat kabupaten ini, kamipun berkesempatan untuk bersinergi dengan SMK Sadewa dalam beberapa kegiatan sekolah. Dalam perjalanan ini, saya banyak mengenal dan belajar terkait sinergitas sekolah dan dunia industri. Dalam perkembangannya, kolaborasi sekolah dan industri sangat penting untuk memberi nilai lebih bagi para lulusan. Di sisi lain, kerja sama dengan SMK memberikan dampak bagi industri karena jejaring ini mampu menjadi jembatan pada pemenuhan kebutuhan sumber daya yang relevan dengan kebutuhan.
Di era digitalisasi saat ini, kolaborasi menjadi senjata ampuh untuk mengikuti perubahan dan perkembangan zaman. Berbagai bentuk kerja sama kemitraan memungkinkan dapat memberikan peluang kontribusi secara optimal. Dalam lingkup yang lebih spesifik seperti sekolah, jalinan mitra dengan industri secara langsung dapat memberikan insight-insight baru yang dapat diadopsi sekolah terutama terkait trend di industri. Hal ini mengingat perkembangan pola dunia industri bergulir dengan cepat dan sangat dinamis. Di sisi lain, ritme perkembangan ini kadang kala tidak sesuai dengan kurikulum yang sudah disusun oleh sekolah. Untuk menjembatani hal tersebut, program sinkronisasi kurikulum antara dunia industri dengan sekolah memiliki arti yang penting untuk menciptakan capaian target pembelajaran yang sesuai kebutuhan industri.
Dalam menyikapi tuntutan kebutuhan industri tersebut, kolaborasi antara sekolah dan industri menjadi kunci wajib demi selarasnya tujuan pendidikan vokasi. Tidak hanya sekedar memenuhi tupoksi kolaborasi, secara mendalam gayung bersambut ini memberikan ruang yang lebih nyata bagi para siswa untuk memperoleh pengalaman dan pemahaman secara konstruktif dan komprehensif.