Pekerjaan yang paling menyenangkan adalah hobi yang di bayar. Kalimat ini seringkali diungkapkan oleh para motivator ataupun guru kita. Memang ya, kalau sesuatu yang sudah klop, sesuatu yang kita sukai seberat apapun rintangan yang ada di depan akan terlihat kecil adanya. Seperti pengalaman kemarin. Saya sudah meng-iya-kan undangan untuk menjadi narasumber di sekitar Pantai Gunungkidul. Ndelalah di waktu yang bersamaan saya juga harus bertemu dosen untuk konsultasi. Di tengah kebimbangan saya membagi waktu dan mencetak paper, mata saya tertuju pada sebuah kalimat di status seseorang. Penuhi janjimu, jangan mengulur waktu. Deg!. Beberapa detik saya sempat linglung. Dalam drama korea mungkin saya sedang dalam adegan freeze hehe… Detik selanjutnya gelas minumanpun teraih dan habis dalam dua tegukan. Jam di dinding menunjukkan pukul tiga dini hari. Suasana masih terlalu sepi dan dingin untuk membuka berita. Tanpa ba bi bu saya langsung wa sekretaris saya untuk prepare maksimal dan melanjutkan kopi paper dengan sisa-sisa tenaga.
Pukul tujuh tepat, bedak dan lipstick sudah bertengger di wajah. Kain batik dan beberapa berkas presentasi sudah saya siapkan untuk berpetualang ke Gunungkidul. Pukul 9 pagi kamipun tiba di salah satu Resto Jawa Kontemporer yang dikenal dengan Kampung Baron. Konsep resto yang ciamik membangkitkan mood saya yang semalam entah seperti apa bentuknya. Hangatnya mentari dan seporsi ketela madu turut membuat energi saya kian meletup.
Diskusi panjangpun menjadi kegiatan yang menyenangkan dengan para pengusaha rumah makan di kabupaten yang terkenal dengan wisata pantai ini. Dari diskusi yang cukup panjang ini saya mencapai pada satu titik bahwa kesadaran masyarakat untuk menghargai usahanya dengan mendaftarkan usaha cukup tinggi. Bahkan, beberapa pengusaha yang kemarin hadir sudah memiliki persyaratan dari pemerintah. Di kota kecil yang sedang menggeliat ini saya kembali menemukan gairah untuk hidup.
Masyarakat yang puluhan tahun lalu selalu diberitakan dengan minimnya air bersih kini telah lahir kembali dengan berbagai jargon kebangkitan dalam berbagai bentuk usaha. Tentu ini sebuah langkah yang harus diapresiasi karena semakin meningkatnya berbagai usaha yang ada secara tidak langsung akan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakatnya. Terakhir, saya berterima kasih kepada Tuhan yang telah menegur saya lewat status teman saya sehingga saya tetap menguatkan tekad untuk memenuhi janji saya. Sampai di sini saya mengamini bahwa kerja yang paling menyenangkan memang hobi yang dibayar.