Berawal dari persahabatan saya dengan beberapa rekan dalam program pemberdayaan masyarakat, sekelebat ide ini muncul dalam diskusi ringan di suatu sore. Lakukan sesuatu yang mudah, ringan, dibutuhkan tetapi tetap memberikan nilai manfaat. Itulah yang menjadi perenungan terdalam saya akhir-akhir ini di sela penyelesaian tugas kuliah. Sahabat saya, Yudi, membuat gairah saya untuk mengembangkan kegiatan lain yang di luar jalur saya menggeliat. Pilihan itu jatuh pada “kuliner”. Gayung sayapun bersambut. Pak Ismed dan Bu Yanti memberikan senyum sumringah. Akhirnya, kamipun mewujudkannya dalam bentuk Griya Dahar di Joglo Putri Kedaton. Setelah sekian lama Joglo beraura sepi kini joglo kembali bernyawa dengan hadirnya Soto Rempah Kedaton.
Kuliner, memang bukan bidang saya tetapi arus dan passion untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda seringkali menyentuh dan menggelitik otak saya. Keinginan inipun tampaknya juga menjadi salah satu cara Alloh mempertemukan saya dengan keluarga Bapak Ismed dan Ibu Yanti yang memiliki keahlian di dapur. Kalau orang biasa mengatakan saya itu semacam gelas ketemu tutup. Sumbu ketemu uceng. Klop.
Dalam hal pemilihan menu saya memang tidak terlibat langsung tetapi ide menyegarkan dengan seporsi soto dan es teh atau es jeruk tampaknya menjadi pilihan yang tepat di pagi hari. Bagi yang melewati Jalan Nusa Indah Condongcatur No 33 sekiranya dapat mampir dan mencicipi olahan soto rempah yang dibuat dengan cita rasa khas dan perpaduan rempah yang lengkap. Potongan kentangpun menjadi sentuhan manis yang melengkapi kesegaran soto ini. Masih dengan mengangkat soto Jogja yang bening dan tirisan jeruk nipis semakin membuat rasa soto rempah ngangeni.
Gudeg makanan khas Yogyakarta
Dinikmati bersama sate ampela
Jangan bilang kangen kalau belum mencoba
Soto rempah kedaton memang tak ada duanya